Healing Setelah Patah Hati: 10 Langkah Self Love yang Realistis

Tapi tenang, hidup nggak berhenti cuma karena satu orang ninggalin kamu. Di bawah ini ada 10 langkah self love yang realistis buat bantu kamu healing tanpa harus pura-pura kuat atau jadi “influencer patah hati” yang tiap story isinya quotes galau.
1. Akui Dulu Kalau Kamu Lagi Nggak Baik-Baik Aja
Langkah pertama: jangan sok kuat. Nggak semua hal harus kamu tahan sendiri. Kadang, healing justru dimulai dari kalimat, “Iya, gue sedih banget.”
Nggak apa-apa kok nangis, asal jangan tiap malam jam dua sambil buka chat lama. Itu bukan healing, itu nyiksa diri pelan-pelan.
2. Stop Stalking Sosial Medianya
Serius, kamu nggak akan nemuin kedamaian di kolom komentar atau foto dia lagi liburan sama gebetan barunya.
Tombol unfollow dan mute itu bukan tanda dendam, tapi bentuk cinta ke diri sendiri. Kalau perlu, blok aja. Biar algoritma juga tahu kamu udah move on dikit.
3. Istirahat dari Drama Percintaan Dulu
Nggak usah buru-buru cari pelarian. Kadang kita butuh waktu buat “nganggur secara emosional.”
Nikmatin waktu sendiri, nongkrong sama temen, atau rebahan sambil nonton film yang nggak bikin inget dia (tolong, jangan La La Land dulu ya).
4. Rawat Diri Tanpa Harus Mahal
Self love bukan berarti harus ke spa tiap minggu atau beli skincare satu set harga sejutaan.
Cukup makan teratur, tidur cukup, minum air putih, dan mandi sebelum jam 3 sore—itu udah bentuk cinta yang nyata ke diri sendiri.
Kalau kamu bisa konsisten, itu bahkan lebih “mahal” daripada body serum viral.
5. Menulis Buat Ngeluarin Semua yang Nggak Bisa Diomongin
Beli buku catatan kecil, tulis semuanya. Marah, kecewa, bahkan hal-hal absurd kayak “kenapa dia suka banget sama sambal padahal nggak pedes.”
Menulis itu terapi murah yang ampuh banget. Daripada nyampah di status WhatsApp, mending nyampah di jurnal.
6. Ganti Playlist Galau dengan Lagu yang Nggak Nyesek
Kamu nggak akan pulih kalau tiap hari dengerin “Kasih Tak Sampai” atau “Hati-Hati di Jalan.”
Coba ganti dengan lagu yang bikin semangat, meski awalnya aneh karena hati belum siap goyang. Tapi lama-lama, percaya deh, kamu bakal ikut nyanyi lagi tanpa sadar.
7. Ketemu Orang Baru, Tapi Jangan Bandingin
Ketemu orang baru itu bukan berarti kamu harus jatuh cinta lagi. Kadang tanda kamu udah siap membuka hati itu baru muncul saat kamu benar-benar sembuh dari luka lama.
Pelan-pelan aja. Nggak usah cari pengganti, cari versi kamu yang lebih tenang dulu.
8. Fokus ke Hal yang Pernah Kamu Tunda
Inget hal-hal yang dulu kamu pengen banget lakuin tapi nggak sempat karena sibuk mikirin dia?
Sekarang saatnya. Entah itu belajar masak, ikut kelas menulis, atau sekadar jalan pagi tanpa drama chat “lagi di mana?”.
Healing terbaik itu saat kamu balik ngejar hidup kamu sendiri.
9. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Nggak semua hubungan gagal karena kamu kurang ini atau itu. Kadang emang ada hal yang nggak bisa dipaksain meski kamu udah ngasih segalanya.
Coba maafin diri sendiri dulu. Karena healing sejati bukan cuma tentang melupakan dia, tapi juga berhenti nyakitin diri sendiri dengan penyesalan.
10. Yakin Bahwa Kamu Akan Baik-Baik Aja (Beneran)
Kamu mungkin belum bisa tertawa lepas sekarang, tapi suatu hari nanti, kamu bakal ngelihat ke belakang dan bilang,
“Oh, ternyata segini aja ya rasanya patah hati.”
Waktu dan self love pelan-pelan bakal ngerapihin luka itu. Asal kamu nggak menyerah di tengah jalan.
Penutup: Cinta Itu Nggak Harus dari Orang Lain
Kadang kita lupa, cinta yang paling penting itu bukan dari dia, tapi dari diri sendiri.
Healing bukan lomba siapa paling cepat lupa, tapi proses buat berdamai sama yang udah terjadi.
Jadi, nikmatin aja prosesnya. Nangis, ketawa, ngelantur, semua boleh. Asal kamu nggak berhenti jalan. Karena di ujung semua ini, ada versi dirimu yang lebih kuat, lebih bahagia, dan lebih paham:
bahwa patah hati itu bukan akhir, tapi awal dari mencintai diri sendiri dengan lebih tulus.
Insert code: <i rel="code">Put code here</i> or <i rel="pre">Put code here</i>
Insert image: <i rel="image">Put Url/Link here</i>
Insert title: <b rel="h3">Your title.</b>
Insert blockquote: <b rel="quote">Put text here</b>
Bold font: <b>Put text here</b>
Italics: <i>Put text here</i>
0 Komentar